Wednesday, March 24, 2010

Kesetiaan Sepasang Kekasih


 ”Semoga rukun selalu ya, seperti mimi lan mintuno.” Begitulah pesan yang banyak kami terima dari para undangan, ketika kami melangsungkan resepsi perkawinan beberapa waktu lalu. Mungkin inti dari harapan itu adalah agar kehidupan perkawinan kami rukun dan bisa selalu terus bersama, dan hanya maut yang dapat memisahkan kami. Walah....romantis sekali sepertinya...  

Terus terang, sebutan mimi dan mintuno sudah lama akrab di telinga saya. Gambar-gambarnya pun sering saya lihat. Dari melihat gambar-gambar itu, maka sosok mimi dan mintuno menurut gambaran saya adalah sebentuk hewan laut yang punggungnya seperti tempurung kelapa, dan mempunyai sebuah cula yang tajam. Untuk mengidentifikasi mahluk itu, belumlah saya mengerti dengan sungguh.

Barulah ketika bermain-main di tepi pantai, saya menemukan sosok hewan yang juga disebut-sebut termasuk sebagai hewan tertua yang ada di bumi ini. Sayangnya mahluk yang saya temukan itu hanya satu. Saya juga tidak tahu, apakah itu mimi ataukah mintunonya. Begitu juga dengan kondisinya yang sudah tidak lagi bernyawa. Ia saya temukan di tepi pantai dalam kondisi terbalik dan warnanya yang sudah menjadi coklat tua.

Hewan itu pun saya ambil dan bolak-balik, untuk bisa melihatnya lebih detil. Duri panjang keras yang menyerupai cula seperti dugaan saya itu, ternyata malah ekornya. Kakinya seperti hewan arthropoda lainnya. Tubuhnya ditutupi oleh cangkang keras yang melingkupi seluruh anggota badannya. Sehingga kalau berjalan, kaki-kakinya tidak kelihatan bergerak. Ketika berjalan di pasir pantai, hanya akan meninggalkan jejak-jejaknya. Kalau saya bisa menggambarkannya, seperti tempurung kelapa tengkurap tapi bisa berpindah tempat.

Dalam kehidupannya, mimi selalu berpasangan dengan mintuno, yaitu sepasang jantan dan betina. Itu sudah rumusnya, dan tidak bisa disangkal. Seekor jantan itu selalu setia mengikuti kemana saja sang betina bergerak. Itu pula sebabnya, perumpamaan untuk menggambarkan kerukunan dan kesetiaan sepasang kekasih selalu diibaratkan seperti mimi dan mintuno. Karena kemanapun pergi, mimi dan mintuno selalu bersama-sama. Bahkan ada yang mengatakan, kalau salah satu dari mereka mati, maka yang lainnya akan mengikutinya mati juga. Betulkah begitu?

    

No comments: