Wednesday, January 6, 2010

Rempah Itu Bernama Andaliman


Andaliman (zanthoxylum acanthopodium DC) merupakan salah satu jenis rempah yang hanya terdapat di Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Tanaman ini tumbuh pada daerah berketinggian 1500 m dpl. Masuk dalam famili Rutaceae atau keluarga jeruk-jerukan. Bila digigit tercium aroma minyak atsiri yang wangi dengan rasa yang khas getir, sehingga merangsang produksi air liur.

Andaliman lebih dikenal di Asia, seperti di China, Jepang, Korea dan India. Mereka menyebutnya sebagai szechuan pepper. Ditengarai kalau andaliman ini aslinya dari negeri Cina. Biasanya dicampurkan untuk makanan mapo berkuah. Masyarakat Sin Jiang muslim menggerus andaliman dengan lada, ketumbar dan garam. Semuanya disangrai lalu dijadikan cocolan daging panggang.

Sementara itu di Jepang dan Korea, andaliman dijadikan hiasan atau untuk menambah rasa pedas pada sup dan mi. Masyarakat Gujarat, Goa, Maharasthtra di India selalu menyelipkan andaliman sebagai bumbu ikan.

Di daerah Tapanuli, andaliman ditemukan tumbuh liar di tanah kering di dataran tinggi dan rendah. Pohonnya berbatang kuat dan tidak merambat. Batangnya berdahan banyak, daunnya kecil-kecil, mirip bunga mawar. Di sekujur batang dan rantingnya dipenuhi dengan duri-duri tajam seperti duri mawar. Namun duri andaliman lebih besar dan kokoh. Tinggi pohon rata-rata 2-4 meter, jarang yang melebihi 5 meter. Usia produktifnya kurang dari 7 tahun.

Buah andaliman muncul dan diapit duri-duri. Butiran buahnya kecil-kecil, lebih kecil daripada merica. Buahnya bertangkai, seperti leunca yang biasa ada di Jawa Barat. Kalau masih muda buahnya berwarna hijau dan kalau matang berubah merah. Sementara kalau kering menjadi hitam.

Selain sebagai pelengkap bumbu wajib masakan khas Batak, andaliman juga mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba. Buah ini juga kaya akan vitamin C dan E yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

No comments: